Berpuasa untuk Teladani Sifat-sifat Tuhan

Rep: c37/ Red: Agung Sasongko

Ahad 21 Jun 2015 09:18 WIB

Suasana buka puasa Ramadhan di Arab Saudi. Foto: Thenewstribe.com Suasana buka puasa Ramadhan di Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Tafsir Alquran, Prof. Quraish Shihab menyebutkan dengan berpuasa seseorang berusaha meneladani sifat-sifat Tuhan. Melalui teladan ini, Ramadhan mampu menghadirkan kepatuhan insani.

"Maka yang diteladani ketika puasa ramadhan adalah rasa,"jelas Prof. Quraish Shihab saat memberikan tausiyah pada acara buka puasa bersama di kantor DPP Partai Nasdem, Jalan Gondangdia, pada Sabtu (20/6).

Yang paling mengetahui tentang manusia adalah penciptanya yaitu Tuhan yang Maha Esa. Allah menggambarkan sekelumit tentang manusia di dalam Alquran, mereka tercipta dari debu tanah dan ruh ilahi, itulah yang menjadikan sebagai manusia.

"Sama seperti air, kalau hanya oksigen saja atau kadar oksigen yang diberikan Allah berbeda, ia tidak bisa menjadi air. Manusia kalau hanya memenuhi kebutuhan jasmani dan materil semata dia jadi binatang. Sebaliknya pun kalau hanya ada ruhaniah, bukan manusia tapi malaikat. Manusia bukan keduanya,"jelasnya.

Maknanya, manusia dianugerahi Allah potensi meneladani sifat-sifat Tuhan. Manusia dijadikan khalifah dalam rangka mengelola alam raya ini. Karena itu, manusia harus berilmu pengetahuan dan bijaksana.

Allah tidak ingin manusia menjejakkan kaki di bumi tanpa memandang langit, hanya mengagungkan akal dan melupakan imannya. "Kalau kita mengikuti tuntunan puasa sebagaimana mestinya, manusia tidak akan tenggelam dalam sifat materialistik,"katanya.

Sehingga jika ini semua terbentuk dalam diri manusia, maka terciptalah manusia sesuai yang dikehendaki Tuhan.

Terpopuler