Sajian Bubur Lambuk, Tradisi Malaysia Isi Ramadhan

Red: Didi Purwadi

Senin 22 Jun 2015 14:41 WIB

Muslim Malaysia memasak Bubur Lambuk di Kampung Baru, Kuala Lumpur, Malaysia, untuk makanan buka puasa Ramadhan. Foto: AP/Lai Seng Sin Muslim Malaysia memasak Bubur Lambuk di Kampung Baru, Kuala Lumpur, Malaysia, untuk makanan buka puasa Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslim Malaysia punya tradisi unik dalam mengisi hari demi hari bulan suci Ramadhan. Mereka bergotong royong membuat bubur lambuk untuk bekal buka puasa bagi masyarakat sekitar.

Bubur Lambuk adalah bubur beras yang berisi cincangan daging sapi dan udang kering. Aromanya sangat kuat dengan rempah-rempah dasar yang terdiri dari bunga cengkeh, jintan putih, kulit kayu manis dan rempah-rempahan lainnya.

Sejumlah masjid di Malaysia biasa membuat bubur lambuk dalam porsi besar untuk diedarkan kepada jamaah masjid dan masyarakat sekitar sebagai bekal untuk berbuka puasa.

Dilihat dari faktor sejarahnya, tradisi sajian bubur lambuk berasal dari Masjid Jamek yang berada di Kampung Baru, Kuala Lumpur, pada tahun 1949. Seorang warga bernama Sain Bank memiliki ide memasak untuk sebuah jamuan.

Tujuan awalnya untuk menjamu para jamaah masjid. Tapi, tradisi tsb berkembang menjadi jamu bagi khalayak umum setiap kali bulan Ramadhan.

Terpopuler