Puasa di Mesir 16 Jam, Warga Tetap Bersuka Cita Menyambutnya

Red: Irwan Kelana

Sabtu 20 Jun 2015 17:02 WIB

Suasana di pusat belanja Husin, Kairo, Mesir Foto: PPMI Mesir Suasana di pusat belanja Husin, Kairo, Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Rabu (17/6) malam.  Masyarakat Mesir berbondong-bondong menuju masjid terdekat untuk melaksanakan shalat tarawih. Darul Ifta Mesir menetapkan tanggal 18 Juni adalah hari pertama puasa tahun ini.

“Penentuan tanggal atau ruyatul hilal diadakan pada tanggal 16 Juni dan menetapkan tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari Kamis (18 Juni 2015),” kata mahasiswi Al-Azhar University Kairo, Mesir, Putri Rezeki Rahayu, dalam surat elektronik kepada Republika, Kamis (18/6).

 

Ia menambahkan, Ramadhan yang penuh berkah selalu disambut masyarakat Mesir dengan antusias. “Bukan hanya warga pribumi saja, tapi warga Negara Indonesia (WNI) di Mesir pun  pun terlihat antusias menyambut kehadiran Ramadhan 1436 H,” tutur Putri.

Ia menambahkan, banyak dari mereka menyiapkan jauh hari untuk menyambut bulan  nan suci baik rohani maupun jasmani ini. “Terlebih kesiapan fisik selama berpuasa sangat diperlukan,” ujarnya.

 

Musim panas membuat puasa di Mesir menjadi lebih lama dari biasa. "Waktu berpuasa di Mesir tahun ini 16 jam, dimulai Shubuh jam 03.07 dan Maghrib 18.58 waktu Kairo,” kata Putri yang juga seorang cerpenis handal.

Ia mengungkapkan, puasa kali ini bagi WNI yang menjalankan puasa di Negeri Seribu Menara ini terasa  lebih berat karena waktu puasa yang lebih lama. “Meskipun demikian, tetap saja Ramadhan terasa spesial. masyarakat menyambutnya dengan suka cita,” tuturnya.

Terpopuler