Ibu Hamil Boleh tidak Puasa, Asalkan...

Rep: C33/ Red: Winda Destiana Putri

Sabtu 20 Jun 2015 08:04 WIB

Ibu hamil atau menyusui tidak diwajibkan puasa Ramadhan. Foto: Antara Ibu hamil atau menyusui tidak diwajibkan puasa Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa wajib bagi semua umat Islam demi meningkatkan ketaqwaan. Tapi ibu hamil yang ingin berpuasa berhadapan dengan pilihan dilematis untuk berpuasa atau tidak.

Berikut ini kondisi yang membuat ibu hamil dianjurkan sebaiknya tidak berpuasa.

"Berdasarkan penelitian di negara-negara timur tengah berpuasa selama sekitar 12 jam itu tidak ada masalah, sedangkan penelitian di Kanada dan Amerika menyebutkan puasa di atas 18 jam berbahaya bagi ibu hamil," kata Dr. dr. Ali Sungkar, SpOG kepada Republika Jumat (19/6).

Berpuasa dengan durasi lebih panjang dari 18 jam tersebut membuat kondisi ibu hamil kehilangan cairan dalam jumlah besar bagi janin. Sehingga dapat dipastikan sang ibu dan janin akan mengalami dehidrasi ringan yang membuat kondisi kesehatan menurun. Alhasil, dosen ilmu kandungan Universitas Indonesia tersebut menganjurkan sebaiknya ibu hamil di negara-negera dengan kondisi puasa seperti itu agar mengurungkan niatnya.

Dijelaskan lebih lanjut, selain berdasarkan durasi lamanya berpuasa, alasan lain yang bisa membuat ibu hamil tidak berpuasa adalah menurunnya kondisi kesehatan. Apabila ibu hamil merasa lemah, pusing, mual atau masalah kesehatan yang berhubungan dengan kondisi berpuasa seperti hipertensi sebaiknya segera membatalkan puasa dan langsung makan serta minum.

Indikator menurunnya kesehatan bisa dilihat dari kekurangan kalori. "Ciri-ciri fisik yang muncul seperti rasa lemas, keluar keringat dingin, keringat dari ujung jari. Untuk mengatasinya, dianjurnya untuk minum teh manis agar kadar gula dalam darah bisa dinaikan," katanya menambahkan. Selain itu, apabila ibu hamil pada trimester pertama dengan disertai mual-mual, muntah, dan muntah yang hebat (hyperemisis gravidarum), atau pendarahan disarankan tidak berpuasa.

Sementara bagi ibu hamil yang tetap memutuskan menjalankan ibadah puasa, harus memperhatikan faktor bawaan yang kerap dijumpai pada setiap perempuan yang tengah mengandung. Fokus pada indeks makanan yang dikonsumsi selama melakukan puasa, juga perlu mendapat perhatian bagi para ibu hamil.

Terpopuler