Pemadaman Listrik di Ambon Ganggu Sahur Warga

Red: Ani Nursalikah

Jumat 19 Jun 2015 14:06 WIB

Mati lampu/ilustrasi Foto: wikipedia Mati lampu/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Pemadaman listrik yang dilakukan PT PLN Area Ambon menghambat persiapan umat Islam menyajikan makanan sahur pada hari kedua pelaksanaan puasa Ramadhan 1436 Hijriah, Jumat dini hari (19/6).

Salah seorang warga Latta, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Umar, mengatakan pemadaman listrik tanpa pemberitahuan dari PT PLN (Persero) Area Ambon sangat menghambat menyiapkan makanan menjelang waktu sahur.

Dia mengatakan sekitar pukul 01.00 tiba-tiba listrik padam sehingga menghambat persiapan atau penyediaan makanan untuk sahur. "Kami minta Manajer PLN Area Ambon, Ikhlas Fatah agar memperhatikan waktu umat Islam menunaikan ibadah Ramadhan sehingga tidak melakukan pemadaman listrik secara tiba-tiba, terutama saat dini hari," ujar Umar, Jumat.

Dia mengemukakan, kebijakan pemadaman listrik yang sebelumnya terjadi hingga awal Juni 2015 itu telah diingatkan umat Islam lainnya karena mempertimbangkan pelaksanaan bulan suci Ramadhan.

"Jangan memadamkan listrik saat bulan suci Ramadhan, terutama saat makan sahur karena waktunya dini hari sehingga butuh penerangan yang baik," kata Umar.

Senada dengan Umar, warga Gunung Malintang, Desa Batumerah, Abdullah mengaku kecewa pemadaman listrik yang sebenarnya telah diingatkan kepada pimpinan PLN di Ambon.

"Sekiranya pemadaman listrik yang lalu dengan alasan terjadi kerusakan mesin pembangkit, maka hendaknya diantisipasi sehingga tidak menghambat pelaksanaan ibadah Ramadhan," katanya.

Terpopuler