Imam Madinah Pimpin Tarawih di Masjid Raya Pekanbaru

Red: Ani Nursalikah

Jumat 19 Jun 2015 13:38 WIB

Masjid Agung An-Nur di Pekanbaru,Riau. Foto: www.masjid.asia Masjid Agung An-Nur di Pekanbaru,Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pengurus Masjid Raya Pekanbaru, Provinsi Riau kembali menghadirkan imam dari luar negeri untuk menjadi imam salat tarawih selama Ramadan 1436 Hijriah.

Kali ini adalah seorang Imam dari Kota Madinah, Arab Saudi. "Tahun ini panitia menghadirkan seorang imam dari Madinah," kata Ketua Panitia Ramadan Masjid Raya Pekanbaru, Nasution, Jumat (19/6).

Pada tahun-tahun sebelumnya, panitia Masjid Raya Pekanbaru menghadirkan imam dari Palestina dan Turki untuk mengisi malam Ramadhan di masjid tertua di Kota Pekanbaru itu. Namun, ia mengatakan imam tersebut tidak bisa keluar dari negaranya karena menghadapi masalah di negara konflik tersebut.

Imam dari Madinah tersebut bernama Abdurrahman, yang juga seorang dosen dari salah satu universitas di Kota Madinah. "Beliau sudah tiba di Pekanbaru sehari sebelum puasa," katanya.

Menurut dia, pelaksanaan salat tarawih di Masjid Raya Pekanbaru sengaja mendatangkan imam dari luar negeri agar nuansanya berbeda, serta bertujuan meningkatkan semangat para jamaah dalam melaksanakan salat tarawih.

Setiap malam imam akan membaca satu juz pada shalat tarawih sehingga pada akhir Ramadhan jamaah yang setia akan khatam Alquran. Ia mengatakan di masjid tersebut pelaksanaan shalat tarawih terdiri dari 20 rakaat ditambah salat witir tiga rakaat.

Namun, bagi jamaah yang biasa melaksanakan tarawih delapan rakaat tidak dipersoalkan. Selain shalat tarawih, Masjid Raya Pekanbaru akan melaksanakan i'tikaf yaitu berdiam diri di masjid bagi kaum laki-laki dan mereka akan memberikan makanan pada fakir miskin dan anak-anak yatim di hari ke-10 Ramadhan hingga akhir Ramadhan.

Terpopuler