Antisipasi Wabah MERS, Jamaah Umrah Ramadhan Harus Cek Penyakitnya

Rep: c 32/ Red: Indah Wulandari

Jumat 19 Jun 2015 12:23 WIB

   Calon jamaah umroh dan haji mengantre untuk melakukan suntik vaksinasi di Kantor Kesehatan Kelas I Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (8/5). (Republika/Yasin Habibi) Calon jamaah umroh dan haji mengantre untuk melakukan suntik vaksinasi di Kantor Kesehatan Kelas I Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (8/5). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Para jamaah umrah Ramadhan diingatkan agar waspada terhadap wabah virus MERS CoV.

“Kalau akan bepergian ke daerah yang ada kasus MERS seperti Korea Selatan atau umrah Ramadhan, periksalah diri dulu ke dokter,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (19/6).

Hal tersebut perlu untuk dilakukan agar mengetahui keberadaan penyakit kronik dalam tubuh jamaah umrah, misalnya. Selain itu, kata dia, agar bisa ditentukan segala keperluan obat dan keperluan lainnya untuk menanggulangi wabah tersebut.

“Keadan kronik sebelum menderita MERS sangat menjadi faktor penentu,” cetus Tjandra.

Artinya, kata dia, risiko MERS yang menyebabkan kondisi parah atau meninggal akan lebih sering terjadi kalau sebelumnya sudah ada penyakit kronik lainnya.

 

Ia pun juga memberikan data  bahwa 92,9 persen  pasien yang meninggal akibat MERS diketahui mempunyai penyakit penyerta lain. Hanya 27,9 persen pasien yang sembuh mempunyai penyakit lain sebelum terkena MERS.

Terpopuler