Suara Petasan Resahkan Masyarakat Deliserdang

Red: Ani Nursalikah

Jumat 19 Jun 2015 12:18 WIB

Petasan Foto: Mgrol25 Petasan

REPUBLIKA.CO.ID, DELISERDANG -- Masyarakat di Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang mengeluhkan maraknya petasan karena suaranya yang cukup memekakkan telinga dan terasa sangat mengganggu kenyamanan.

Menurut Sukirman, salah seorang warga setempat, seharusnya pihak keamanan jeli melihat keadaan tersebut, karena suara petasan petasan itu sangat berkaitan dengan ketenteraman masyarakat.

"Saya minta aparat kepolisian melakukan penertiban petasan yang memiliki daya ledak tinggi dan mengeluarkan suara keras karena jelas-jelas sangat mengganggu," katanya, Jumat (19/6).

Menurut dia, suara petasan yang rata-rata dilakukan oleh anak-anak usia belasan tahun tersebut cukup mengganggu warga, baik yang sedang melaksanakan ibadah maupun yang akan istirahat setelah melaksanakan salat tarawih.

Kondisi yang lebih memiriskan, tidak sedikit dari remaja itu meledakkan petasan di pinggir jalan sehingga sangat berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

"Selain mengganggu kenyamanan, juga mengancam keselamatan. Ini harus menjadi perhatian bagi pihak keamanan dan pemerintah daerah setempat. Pihak keamanan seharusnya melakukan razia terhadap penjual petasan," katanya.

Pengamat sosial dari Universitas Sumatera Utara (USU) Yos Rizal mengatakan, memang setiap Ramadhan banyak terdengar suara petasan, bukan hanya siang hari namun juga malam hari meski pemerintah daerah sudah berulang kali memberi peringatan.

Namun peringatan tersebut seolah angin lalu yang sama sekali tidak mendapat perhatian. Ditambah lagi bebasnya penjual petasan menjajakan dagangannya kepada masyarakat, terutama pada para remaja.

Terpopuler