Lima Kegiatan yang Rutin Dilakukan Gubernur NTB Setiap Ramadhan

Rep: C25/ Red: Winda Destiana Putri

Jumat 19 Jun 2015 11:00 WIB

Gubernur NTB Zainul Majdi Foto: Republika/ Yogi Ardhi Gubernur NTB Zainul Majdi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai seorang pemimpin tertinggi di suatu provinsi, Muhammad Zainul Majdi atau yang biasa disapa Tuan Guru Bajang, sudah pasti memiliki segudang aktivitas dalam kesehariannya, termasuk pada saat bulan suci Ramadhan.

Akan tetapi, setidaknya terdapat lima kegiatan yang rutin dilakukan oleh orang nomor satu di Nusa Tenggara Barat tersebut, selama bertahun-tahun pada saat bulan suci Ramadhan.

Kegiatan rutin pertama yang selalu dilakukan Zainul selama bulan suci Ramadhan, adalah melaksanakan ibadah shalat tarawih yang pertama di kediamannya, bersama keluarga. Sesibuk apapun kegiatannya, Zainul akan tetap meluangkan waktu untuk dapat melangsungkan shalat tarawih. Setelah itu, baru kemudian ia melaksanakan shalat tarawih di tempat-tempat yang berbeda, seperti di Masjid terdekat atau bahkan di luar kota.

Kemudian, kegiatan rutin kedua yang dilakukan pria kelahiran Selong, 31 Mei 1972 tersebut, adalah menyantap plencing kangkung untuk berbuka puasa, serta sayur lebui untuk santap sahur. Apalagi, sebagian besar masyarakat NTB, juga menjadikan plecing kangkung sebagai santapan favorit di bulan Ramadhan. Zainul yang mengaku sebagai pecinta plecing kangkung, tentunya tidak akan melewatkan kesempatan menyantap makanan favoritnya, untuk berbuka puasa selama bulan suci Ramadhan.

Lalu, kegiatan rutin keempat yang selalu ia lakukan selama bulan suci Ramadhan, adalah menghadiri reuni bersama teman-teman lama, terlebih dilakukan dalam acara yang tepat, seperti momen berbuka puasa bersama. Seperti kebanyakan orang pada umumnya, Zainul juga tidak canggung memanfaatkan bulan suci Ramadhan, sebagai momentum atau kesempatan mempererat silaturahmi, dengan teman-teman yang sudah lama tidak berjumpa.

Selanjutnya, kegiatan keempat yang selalu ia lakukan selama bulan suci Ramadhan, adalah mengkhatamkan Alquran. Tidak hanya sekali, Zainul bahkan terbiasa mengkhatamkan sebanyak dua hingga tiga kali, selama bulan suci Ramadhan. Zainul sadar betul kalau bulan suci Ramadhan adalah waktunya untuk menimba amal ibadah, sehingga, tidak ia lewatkan begitu saja.

Terakhir, kegiatan rutin yang selalu ia lakukan selama bulan suci Ramadhan setiap tahunnya, adalah dengan pulang kampung atau merayakan Idul Fitri bersama kedua orang tuanya di Lombok Timur. Selama bertahun-tahun, Zainul biasa melakukannya setiap satu pekan sebelum hari kemenangan tiba. Selain untuk menjaga silaturahmi, semua kegiatan tersebut dilakukan Zainul, lantaran ia sadar kalau meningkatkan ibadah adalah salah satu wujud syukur atas melimpahnya nikmat yang sudah Allah berikan.

"Lebih mensyukuri bahwa Ramadhan masih bisa menyapa, dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah," kata dia.

Terpopuler