Siang Lebih Panjang, Muslim St Petersburg Berpuasa 22 Jam

Rep: C24/ Red: Ilham

Jumat 19 Jun 2015 01:07 WIB

Kota St Petersburg Foto: rusiann.com Kota St Petersburg

REPUBLIKA.CO.ID, ST PETERSBURG -- Di Rusia Utara, matahari tidak beredar secara beraturan. Akibatnya, Muslim yang menunaikan ibadah puasa di tempat tersebut harus menunggu waktu sekitar 22 jam untuk berbuka puasa. Munurut Otoritas Muslim Rusia Utara, hal ini merupakan tatangan yang ekstrem untuk iman meraka.

"Di St Petersburg, Muslim melihat ini sebagai ujian. Dalam waktu yang kini mulai mereka akan mengamati cepat, orang-orang Muslim yang mengamati cepat akan menunggu 21-22 jam untuk berbuka puasa, mereka akan makan hanya tiga jam," kata seorang karyawan dari Pusat Spiritual St Petersburg dan Northwest Muslim Regional, yang menolak untuk memberikan namanya, seperti dilansir The Guardian, Kamis (18/6).

Kondisi ini berlangsung pada akhir Mei hingga awal Juli. Daerah tersebut merupakan kota paling ujung utara dengan jumlah penduduk lebih dari satu juta. Kebudayaan yang ada di daerah ini juga sangat lekat dengan budaya resmi Rusia.

Untuk populasi Muslim yang tidak sedikit di kota itu, kondisi seperti ini merupakan waktu yang sangat menguji. Alquran membuat pengecualian untuk puasa Ramadhan bagi orang yang menderita penyakit, musafir, dan wanita yang sedang menstruasi atau hamil. Tapi ajaran agama Islam tidak memberikan petunjuk eksplisit untuk kondisi cuaca di utara jauh.

Ketika seorang karyawan dari Pusat Spiritual St Petersburg ditanya tentang kesulitan yang harus menunggu waktu lama untuk berbuka, dia bilang itu tidak ada beban bagi orang beriman. "Islam adalah jalan hidup, bagi kami puasa adalah sama dengan bangun di pagi hari dan menggosok gigi," katanya.

Yelizaveta Izmailova, administrator di sekolah lokal yang berasal dari wilayah yang sebagian besar Muslim Ingushetia menjelaskan, orang tua, kakak, adik dan suaminya selalu menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Mereka juga mengikuti kegiatan setiap minggu di masjid pusat.

"Bulan ini, waktu untuk berbuka puasa adalah benar-benar terlambat. Kami tidak makan atau minum setelah sahlat subuh, sekitar jam dua pagi, sampai matahari terbenam di sekitar jam 10 (malam), Tentu saja, ini merupakan beban berat bagi tubuh manusia, tetapi setiap Muslim membuat pilihan ini secara sadar," kata Izmailova. Senja, kata dia, biasanya tiba sekitar pukul 10.30 PM pada bulan Juni.

Menurut kementerian dalam negeri setempat, meskipun tidak ada angka pasti berapa banyak jumlah Muslim yang tinggal di St Petersburg, namun pada Idul Fitri tahun lalu, ada 42 ribu jamaah di dua masjid utama kota.

Banyak Muslim di St Petersburg adalah pendatang dari warga bekas republik Soviet di Asia Tengah dan Kaukasus bekerja di konstruksi dan industri rendah lainnya. Kementerian tenaga kerja menyetujui kuota 164 ribu pekerja migran di St Petersburg pada 2014, namun jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.

Terpopuler