REPUBLIKA.CO.ID, Bulan Ramadhan hadir dengan keagungan yang utama dan keistimewaan yang banyak. Salah satu keistimewaan bulan Ramadhan adalah perintah untuk berpuasa.
Puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan. Puasa secara bahasa berarti menahan diri dari segala sesuatu, baik menahan diri dari makan dan minum juga berbicara. Salah satu syarat wajib berpuasa yaitu sudah baligh.
"Anak kecil tidak diwajibkan berpuasa. Puasa bagi anak yang sudah tamyiz masih sah, selain di bawah tamyiz tidak sah puasanya," kata dr. Annisa Siti Rohima, Kamis (18/6).
Dokter yang aktif di organisasi pendukung ibu menyusui AIMI Depok itu, menjelaskan, dalam artikel “Mempersiapkan Anak Berpuasa” dari Ikatan Dokter Anak Indonesia tidak memberi batasan pada umur berapa anak boleh berpuasa. Namun orang tua bisa mencoba mengenalkan anak untuk berpuasa sejak dini.
"Orang tua bisa melihat kemampuan masing-masing anak karena kesiapan dan kekuatan fisik anak berbeda satu sama lain," ujarnya.
Dokter Muslimah lulusan Universitas Gadjah Mada mengungkapkan, kenalkan keagungan dan keistimewaan bulan Ramadhan melalui membaca buku, dongeng atau film sejak anak masih balita. Ajak anak untuk menikmati aktivitas bulan Ramadhan seperti makan sahur, berbuka puasa, dan shalat tarawih sejak masih kecil meski belum ikut berpuasa.
Hal itu, kata dia, akan menimbulkan kecintaan dan kerinduan anak pada bulan Ramadhan. sehingga anak bersemangat melakukan amalan di bulan penuh berkah tersebut.
Dokter Annisa mengatakan, tantangan saat berpuasa pada anak adalah menahan lapar serta haus. Karena anak membutuhkan asupan makanan dalam porsi kecil dengan frekuensi yang sering.
Pada umumnya, dia melanjukan, puasa di Indonesia berlangsung selama 10 sampai 12 jam. Baiknya, ajak anak berpuasa secara bertahap ketika dirasa anak sudah siap melaksanakan rukun Islam ketiga itu.
"Ajak anak berpuasa bertahap mulai dari 3 sampai 4 jam, lalu meningkat menjadi 6 sampai 8 jam, hingga kemudian bisa puasa penuh sampai Magrib," katanya. Biarkan juga anak berbuka ketika tidak kuat berpuasa. Di sisi lain, orang tua dapat memberikan semangat, motivasi dan penghargaan pada anak atas usahanya berpuasa.