Ratusan Bapol PP Jaga Pasar Ramadhan di Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Karta Raharja Ucu

Kamis 18 Jun 2015 17:10 WIB

Pasar Ramadhan Foto: Antara Pasar Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Tradisi menjelang berbuka puasa, Pasar Ramadhan merebak di berbagai tempat di wilayah Kota Bandar Lampung. Badan Polisi Pamong Praja (Bapol PP) Kota Bandar Lampung menerjunkan sekitar 800 personil untuk menjaga kawasan pasar kaget tersebut, agar arus lalu lintas tidak macet.

Seperti biasa, pasar kaget selama Ramadhan ini kerap menimbulkan kemacetan parah terutama menjelang waktu berbuka puasa, bertepatan dengan jam pulang kerja. Pasar Ramadhan yang rentan mengakibatkan arus lalu lintas macet yakni berada di kawasan Enggal, Pasar Bambu Kuning, kawasan Wayhalim, kawasan Jalan Zainal Abidin Pagar Alam, Sukarame, dan berbagai tempat pemukiman penduduk.

Kepala Bapol PP Kota Bandar Lampung, Cik Raden, Kamis (18/6), mengatakan jumlah personil yang diterjunkan ke lapangan terutama di pasar-pasar kaget Ramadhan yang rawan kemacetan arus lalu lintas. "Semua personil siap diterjunkan menjaga dan mengawal arus lalu lintas di kota Bandar Lampung," kata Cik Raden.

Ratusan personil Pol PP ini, kata dia, disebar di berbagai tempat, tidak saja di pasar-pasar kaget Ramadhan tetapi membantu pihak kepolisian mengatur arus lalu lintas di tempat-tempat rawan kemacetan. Misalnya, di kawasan Enggal, depan Museum Lampung, depan Universitas Bandar Lampung, Jalan Imam Bonjol, Wayhalim, dan sejumlah pasar tradisional.

Selain itu, personil Bapol PP juga sebelumnya sudah turun ke berbagai lokasi untuk menggelar razia di rumah-rumah kos dan tempat hiburan lainnya, yang tidak mengindahkan instruksi wali kota Bandar Lampung. Petugas merazia minuman beralkohol di berbagai warung dan toko, merazia pasangan bukan suami istri di rumah kos, dan razia tempat hiburan malam yang masih buka saat bulan Ramadhan siang hari.

Sedangkan penjagaan dan mengatur arus lalu lintas, ia mengatakan personil Bapol PP membantu kepolisian dan Dinas Perhubungan, agar kepadatan arus kendaraan selama Ramadhan ini dapat teratasi, sehingga arus kendaraan tidak terjadi kemacetan yang lama.