REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ada banyak jenis resep makanan berbahan dasar daging yang menjadi menu favorit banyak kalangan pencinta kuliner.

Sebut saja, beberapa resep yang terkenal dengan bahan utama daging, seperti rendang daging, soto daging, semur daging dan yang tak asing lagi menjadi kesukaan banyak orang adalah dendeng.

Dendeng merupakan salah satu produk olahan daging yang cukup digemari oleh banyak masyarakat. Bumbunya menggunakan rempah-rempah untuk memberikan variasi tambahan berbagai aroma dan rasa yang berbeda.

Bentuknya berupa daging yang sudah dipotong-potong tipis yang dibuang lemaknya untuk menghindari pembusukan. Dendeng yang sudah masak akan berwarna kecoklatan karena protein dalam daging akan menyerap dengan gula merah dalam bumbu.

"Dendeng merupakan makanan yang  mudah digemari orang, karena bisa dinikmati kapan saja," ujar salah satu pakar kuliner masakan Nusantara Arie Parikesit, Kamis (18/6).

Arie juga menjelaskan, dendeng bisa menambah energi yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga cocok dikonsumsi saat berbuka. Lantaran berfungsi untuk mengembalikan stamina yang hilang saat berpuasa.

"Dendeng merupakan pengawetan daging, bisa daging sapi, kambing, ayam bahkan juga ikan, sekarang sudah banyak variannya," tutur Arie.

Tak hanya di Indonesia, dendeng juga lazim dikonsumsi di berbagai negara di Asia maupun negara-negara lain. Menurut  Arie, di Amerika, dendeng disebut dengan beef jerky.

Kata jerky berasal dari kata dalam bahasa Spanyol yaitu charqui yang artinya membakar daging. Dendeng merupakan sebutan lokal, menurut Arie dendeng sudah disesuikan dengan cita rasa Nusantara.

Ada banyak macam dendeng yang menjadi cita rasa khas daerah-daerah yang ada di Indonesia. Arie mengatakan tiap daerah pada umumnya memiliki cara penyajian masing masing. Beberapa hasil olahan dendeng yang dapat diketahui sebagai berikut; dendeng batokok, dendeng sayat, dendeng giling, dendeng iris (dendeng kering).