Serunya 'Perang' Bedil Lodong Sambil Tunggu Waktu Berbuka

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah

Kamis 18 Jun 2015 14:35 WIB

Bedil Lodong Foto: Republika/Musiron Bedil Lodong

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah cara dilakukan warga untuk menunggu waktu berbuka puasa. Salah satunya dengan menggelar permainan bedil lodong. Permainan ini dilakukan para warga di Kampung Cigadog Lebak, Desa Pasir Halang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. 

Bedil lodong merupakan alat yang bisa mengeluarkan bunyi yang keras. Benda tersebut terbuat dari pipa paralon bekas, kaleng susu bekas, magnet korek, dan spirtus.

Suara keras yang muncul berasal dari hembusan uap spirtus yang disemprotkan ke dalam pipa. Di mana, di dalam pipa tersebut terdapat lubang-lubang udara. Untuk menghasilkan bunyi yang keras, anak-anak menggunakan magnet bekas pada korek api.

"Anak-anak dibagi ke dalam dua tim berbeda," ujar Deri Ramdani, salah seorang pemain bedil lodong. Nantinya, kedua kelompok tersebut saling bersahutan menembakkan bedil lodong dengan suara kerasnya.

Deri menuturkan, bedil lodong yang dimainkannya dibuat oleh orangtua. Sehingga alat tersebut menurut dia tidak akan membahayakan keselamatan asalkan dilakukan dengan benar.

Salah seorang pembuat bedil lodong di Kampung Cigadog Lebak, Hendra mengatakan, saat ini memang banyak pesanan untuk membuat alat tersebut. 

"Bahannya sebagian besar dari barang yang sudah tidak digunakan seperti pipa paralon dan kaleng bekas," cetus dia.

Hendra mengatakan, meskipun tidak berbahaya namun tetap saja permainan ini harus mendapatkan pendampingan dari orangtua. Langkah tersebut untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. 

 

Terpopuler