REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menikahkan 100 mualaf Tengger. Program nikah berkah ini merupakan permintaan dari masyarakat setempat yang telah lama mendapatkan dakwah dari dai-dai BMH. Direktur Eksekutif BMH, Wahyu Rahman mengatakan berkat kepercayaan umat khsusunya para donatur, kata dia BMH menginisiasi dan istiqomah dalam program-program dakwah. Salah satunya di Senduro Lumajang.
Ke wilayah ini, BMH mengirimkan dai-dai untuk berdakwah. Wahyu mengatakan dakwah yang berjalan perlahan namun berkesinambungan, mendatangkan rahmat Allah. Atas hidayah Allah, kata dia, sebagian masyarakat suku Tengger di Senduro memantabkan hati memeluk agama Islam. Dakwah yang dilakukan ini pun berbuah manis. Wahyu mengatakan, atas permintaan masyarakat Senduro, dai di Lumajang menginisasi program Nikah Berkah yang diikuti 100 pasang mualaf Tengger.
"Jadi para dai kami tugaskan di lokasi untuk membangun interaksi setiap saat, sehingga lebih dekat dengan masyarakat," ujar dia.
Wahyu mengatakan zakat dan sedekah donatur akan membantu dakwah terus berkibar dan insya Allah akan semakin mendekatkan masyarakat pada ajaran Islam. Bahkan dalam sisi lain, dakwah juga akan mencerdaskan umat dan memberdayakan secara ekonomi. Seorang muallaf yang ikut menjadi peserta nikah berkah mengatakan Islam itu ternyata mudah. Tidak ribet. Masuknya gampang, menjalankan aturannya ternyata juga gampang.
Di Senduro, BMH telah mensupport secara penuh beragam kegiatan dakwah di lokasi. Mulai dari pengiriman dai, pengadaan motor dai, konversi ternak untuk masyarakat dari babi ke kambing, hingga penyuluhan sederhana dalam bidang pertanian.