Polisi Dubai Sambut Ramadhan dengan Ledakan Meriam

Rep: C07/ Red: Winda Destiana Putri

Kamis 18 Jun 2015 12:56 WIB

Meriam Dubai Foto: Khaleejtimes Meriam Dubai

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Sejak tahun 1960, Dubai telah mengumumkan awal bulan suci Ramadhan menggunakan meriam.

Tahun ini juga, tradisi akan terus dijalankan, Departemen Kepolisian Dubai Pelayanan dan Fasilitas Umum telah melakukann persiapan untuk mengumumkan kedatangan bulan suci dengan ledakan meriam. Ledakan meriam juga akan digunakan untuk menandakan akhir dari periode puasa pada saat shalat Maghrib.

Direktur Senjata dan Amunisi, Letnan Zain Salim Nasser, mengatakan polisi menggunakan meriam buatan Inggris jenis 25  PDR MK1L yang memiliki berbagai suara 170 desibel. Suara dari menembakkan meriam yang digunakan untuk mencapai sebagian besar rumah masyarakat  di masa lalu, namun karena pembangunan perkotaan, dentuman suara meriam telah jauh menurun.

"Meriam ini secara berkala dipertahankan sebagai polisi tertarik untuk melanjutkan tradisi. Polisi memiliki enam meriam seperti empat yang inti dan dua cadangan, yang akan digunakan dalam acara satu inti meriam malfungsi," katanya dilansir dari Khaleejtimes Kamis (18/6).

Sebanyak 20 orang dipersiapkan untuk memastikan bahwa meriam shuttled ke tempat-tempat yang dipilih di Eid Musalla di Deira, Burj Khalifa, Eid Musalla di Karama dan Jumeirah Beach Residence. Dua tembakan dilepaskan sebagai tanda awal bulan suci dan mengumumkan Idul Fitri, sementara satu ditembakkan untuk menandai akhir masa puasa.

Salah seorang warga Dubai, Hoyam Kamal, yang berasal dari Mesir, mengatakan praktek tersebut berawal dari  Mesir, kemudian menyebar ke negara-negara Arab lainnya. "Banyak orang di desa-desa dan daerah terpencil benar-benar tergantung pada meriam ini untuk mengetahui akhir periode puasa," ucapnya.

"Ini adalah Ramadhan keempat saya di Uni Emirat Arab dan saya berharap untuk melihat tradisi setiap tahun," tambahnya.

Warga lainnya Ahmed, yang berasal dari Yordania, mengatakan ia bersama dengan anak-anaknya datang hanya untuk menonton penembakan meriam.

"Saya ingin mendorong anak-anak saya untuk memahami bagaimana bulan suci digunakan untuk disambut di masa lalu."

Terpopuler