Ini Beberapa Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Berpuasa

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ilham

Kamis 18 Jun 2015 10:12 WIB

Jamaah menikmati nasi bungkus yang dibagikan usai Shalat Maghrib saat waktu buka puasa di Masjid Al Akbar Surabaya. Foto: Antara/Eric Ireng Jamaah menikmati nasi bungkus yang dibagikan usai Shalat Maghrib saat waktu buka puasa di Masjid Al Akbar Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bulan Ramadhan adalah bulan yang menggiatkan Muslim beribadah. Orang sering menyangka bahwa puasa Ramadhan yang ia lakukan sudah sesuai dengan yang diperintahkan Allah. Namun sungguh sangat disayangkan jika pada bulan yang mempunyai banyak keutamaan ini sebagian orang masih melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang mungkin mereka lupakan.

Berikut beberapa kesalahan yang tidak jarang dijumpai di tengah masyarakat ketika menjalankan ibadah puasa, seperti dilansir dari the Muslim Times, Kamis (18/6).

Pertama, makan sahur terlampau banyak hanya karena khawatir tidak akan kuat menahan lapar di siang hari. Akibatnya, pengeluaran untuk membeli makanan selama berpuasa justru lebih banyak dibanding hari biasa. Padahal puasa mengajarkan kita kesederhanaan dan menghindarkan kita dari gaya hidup berlebihan atau mubadzir.

Kedua, makan sahur setelah shalat tarwih dan tidur hingga imsak. Makan sahur sebaiknya dilakukan mendekati waktu imsak, ini sunat.

Ketiga, lupa membaca niat akan berpuasa. Ada orang yang hanya rajin membaca niat akan berpuasa beberapa hari pertama saja, selanjutnya lupa. Ini adalah konsep yang salah. Niat berpuasa harus dibaca setiap hari kita akan berpuasa. Keempat, banyak orang yang tak memetik pahala hanya karena lupa membaca doa ketika akan berbuka puasa.

Kelima, banyak orang tua yang membiarkan anak-anaknya yang sudah baligh tidak berpuasa pada bulan Ramadhan. Ini adalah hal yang kontraproduktif untuk anak. Dengan mengajak mereka berpuasa, ini akan menumbuhkan jiwa sosial dalam dirinya.

Keenam, banyak orang berpikir bahwa Ramadhan itu hanya berpuasa dan menahan lapar dan tidak ada hubungannya dengan emosi serta perilaku. Ketika berpuasa kita seharusnya belajar lebih dewasa dalam mengontrol emosi.

Ketujuh, banyak orang yang tidak bisa i'tikaf ke masjid. Padahal, banyak keuntungan yang bisa dipetik dari i'tikaf ke masjid, khususnya 10 malam terakhir. Kedelapan, banyak orang yang menghabiskan waktu puasa dengan tidur. Ingat, puasa tidak mengajarkan kita untuk bermalas-malasan.

 

Kesembilan, banyak yang percaya bahwa melakukan hubungan seksual dengan suami atau istri selama Ramadhan tidak dibolehkan. Ini salah, Anda hanya tidak boleh melakukannya ketika waktu berpuasa. Antara maghrib hingga subuh Anda boleh melakukannya.

Kesepuluh, banyak oang membuat kesalahan dengan menghabiskan bagian akhir Ramadhan untuk mempersiapkan Hari Raya, seperti kue, baju baru, cat rumah baru, dan akhirnya jatuh kelelahan serta lupa beribadah. Ini bukan konsep sebenarnya dari Ramadhan.

Terpopuler