REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang vegetarian secara keseluruhan masih bisa melakukan puasa Ramadhan dengan lancar tanpa hambatan.
Termasuk juga bagi vegetarian yang tidak memakan ovo dan lacto. Tapi beberapa hal perlu diperhatiakn untuk menjaga stamina tubuh ketika berpuasa.
Seorang vegetarian harus bisa mengetahui jumlah makanan dikonsumsi agar tidak terjadi kekurangan jumlah kalori yang masuk. Beraktivitas saat puasa mengeluarkan energi yang sama saat orang tersebut tidak berpuasa, sehingga konsumsi makanan harus tetap dengan porsi yang sama.
"Jenisnya itu harus baik, sehingga di dalam tubuh bisa dibentuk jadi protein," ujar Inge Permadi, ahli gizi yang dihubungi ROL beberapa waktu lalu.
Inge menyarankan para vegetarian jangan terlalu memilih makanan saat sahur atau buka. Penting bagi mereka mengonsusmi berbagai jenis sayuran dan kacang-kacangan, karena asam amino yang dihasilkan jenis nabati tidak sesempurna jenis hewani.
Jadwal makan pun perlu diperhatikan, sebab berpuasa memberikan batasan manusia untuk mengonsumsi sesuatu. Ketika Ramadhan hanya diperbolehkan makan saat sahur dan berbuka, jumlah konsumsi makanan yang biasanya tiga kali sehari, harus setara dengan konsumsi makanan ketika bulan Ramadhan.
Bahkan setelah dirasa mencukupi jumlah makanan dengan variasi jenis, vegetariantidak diperbolehkan memasak masakan tersebut sembarangan. Percuma jika vegetarian yang sudah menerapkan pola hidup sehat, namun cara memasaknya tidak sehat, seperti memasak dengan menggoreng setiap waktu.
"Dia sudah mengonsumsi makanan yang sehat, maka cara memasaknya juga harus baik," tutup Inge.