REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Prof Dr KH Didin Hafidhuddin menilai awal Ramadhan bersamaan memiliki dampak besar untuk Indonesia. Hal itu, kata Didin perlu disikapi dengan beribadah dan bekerja lebih giat.
"Saya sangat bersyukur karena tidak ada perbedaan penentuan awal Ramadhan. Ini berdampak besar dan positif," ujar Didin ketika dihubungi Republika, Rabu (17/6).
Awal Ramadhan bersamaan, kata Didin, membuat umat tidak lagi berselisih dan menimbulkan ketenangan. Umat pun bisa beribadah pada Ramadhan dengan maksimal.
Didin mengimbau kepada masyarakat untuk bisa meramaikan dan memakmurkan masjid. Selain itu, kata Didin, ibadah kepada sesama juga perlu ditingkatkan. Ia menekankan, dalam Ramadhan, etos kerja harus meningkat.
"Dalam berpuasa bukan berarti kinerja melemah tapi justru harus meningkat. Semakin kuat ibadahnya semakin kuat etos kerjanya," kata Direktur Program Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor ini menambahkan.