REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada tahun ini akan terjadi variasi perbedaan durasi puasa yang sangat berbeda di setiap negara. Jika di sebagian besar negara Eropa jam berpuasa di Ramadhan tahun ini berlangsung sangat panjang hingga 20 sampai 22 jam, di Argentina puasa hanya akan berlangsung sembilan jam.
Seperti yang dilansir On Islam, Rabu (17/6), Argentina, Australia, Brasil dan Indonesia jadi negara dengan durasi puasa paling cepat pada tahun 2015.
Puasa di Sydney akan berlangsung selama sembilan jam 56 menit. Sedangkan Brasil akan berlangsung 12 jam 4 menit. Kemudian di Jakarta berlangsung 13 jam.
Untuk Afrika Selatan akan berdurasi 10 jam 30 menit. Sedangkan di negara Timur Tengah seperti Arab saudi, Bahrain, Tunisia dan Palestina rata-rata akan berlangsung 13-15 jam.
Seperti yang dilansir Huffington Post Islandia akan memiliki waktu puasa paling lama di antara negara lain. Muslim di Islandia harus menjalankan ibadah puasa selama 22 jam. Para ulama di Islandia menyarankan agar warga muslim Islandia mengikuti waktu berpuasa di Makkah.
Lain halnya dengan Kutub Utara atau di Lingkaran Arktik, bagian atas bumi. Mereka kebingungan dengan aturan kapan buka puasa dan waktu sahur karena pada tahun ini matahari akan bersinar terus selama 24 jam. Wilayah di Lingkaran Artktik meliputi sebagian Rusia, Finlandia, Swedia, Norwegia, Kanada, Alaska dan Greenland atau Denmark.
Tiga hari setelah Ramadhan (18/6), beberapa lokasi di tempat tersebut akan mengalami hari terpanjang karena matahari akan terus bersinar hingga 24 jam. Matahari hanya akan terbenam beberapa jam saja di selatan.
Sejumlah ulama di wilayah itu juga menyatakan, agar umat Islam yang berpuasa agar mengikuti waktu sahur dan berbuka di wilayah selatan Swedia.