REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tim Falakiyah Jakarta Islamic Centre, Rabu (17/6) sore akan kembali melakukan pemantauan terhadap keberadaan hilal dari Pulau Karya, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.
Anggota Tim Ahli Falakiyah JIC Fajar Fathurahman mengatakan sore nanti diprediksi hilal akan muncul 10 derajat di atas ufuk (kaki langit) yang menandakan tanggal 1 Ramadhan masuk setelah Magrib. Sebab kata Fajar, sesuai konsep pergantin hari dalam Islam adalah terbenamnya matahari.
"Hilal akan terlihat sore nanti. Keberadaannya sekitar 10 derajat di atas ufuk," kata Fajar kepada Republika di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu.
Fajar mengharapkan saat munculnya hilal nanti, timnya dapat memotret dengan sempurna agar lokasi pemantauan yaitu di Pulau Karya di Kepulauan Seribu benar-benar dapat dijadikan sebagai tempat pusat melakukan rukyat.
Saat melihat hilal nanti, Fajar juga menyebut tim nya akan melibatkan warga kepulauan seribu untuk ikut menyaksikan kemunculan hilal. Menurut dia, sebelum kemunculan hilal mereka akan melakukan doa dan tahlil bersama untuk menyambut tanda pergantian hari sekaligus masuknya bulan suci Ramadhan.
Berdasarkan pengamatan hilal yang dilakukan JIC sore kemarin, Selasa (16/6), posisi pemantauan hilal di Pulau Karya sangat baik saat melihat matahari terbenam karena bersih dari polusi cahaya, sehingga garis ufuk juga terlihat sangat jelas.
Selain melibatkan masyarakat, pemantauan Hilal oleh JIC nanti juga akan disaksikan oleh Wakil Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo dan juga oleh pejabat Kementerian Agama untuk Kepulauan Seribu.
"Nanti ada bapak Wakil Bupati (Kepulauan Seribu), ada juga pejabat Kementerian Agama untuk Kepulauan Seribu. Dan juga akan kita libatkan masyarakat setempat. Kita akan bimbing warga sekitar untuk hadir tahlil dan menjadi saksi untuk memotret hilal," ujar Fajar.