Pasar Tradisional di Kalteng Diserbu Pembeli Jelang Puasa

Red: Ani Nursalikah

Rabu 17 Jun 2015 11:56 WIB

Salah satu kondisi pasar tradisional di Indonesia. Foto: Blogspot.com Salah satu kondisi pasar tradisional di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Sejumlah pasar tradisional di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah diserbu pembeli, khususnya ibu rumah tangga untuk keperluan sahur pertama bulan puasa 1436 Hijriah.

Di dua pasar tradisional, Pasar Pendopo dan Pasar Ipu Muara Teweh, Rabu (17/6), menunjukkan pengunjung lebih ramai dibanding hari-hari biasanya. Ibu rumah tangga tampak sibuk menawar atau membeli daging, ayam, dan bumbu masak untuk persiapan menyambut awal ramadhan jatuh pada Kamis (18/6).

"Pada hari biasa saya berbelanja di toko dekat rumah, namun karena kini menyambut puasa pertama, perlu masakan spesial untuk dinikmati bersama, dan daging serta ayam serta bumbu lebih lengkap di pasar tradisional," kata Leny salah seorang warga Muara Teweh.

Dia membeli daging di Pasar Pendopo Muara Teweh serta bumbu untuk persiapan dibuat masakan sebagai santapan pada sahur nanti. Hal yang sama disampaikan Wati ketika dijumpai di pasar tradisional Ipu. Ia dan keluarga sengaja berbelanja ke pasar tersebut untuk mencari bumbu dan jenis lauk istimewa sesuai selera untuk disantap pada makan sahur.

"Memang biasanya menyambut makan sahur pertama kita menyiapkan menu istimewa sesuai selera, dan itu akan didapat di pasar tradisional karena banyak pilihan," kata Wati.

Harga barang kebutuhan pokok dan bumbu dapur masih normal, meski mengalami kenaikan, seperti harga daging sapi Rp 145 ribu/kg, ayam potong naik dari Rp 30 ribu/kg menjadi Rp 37-38 ribu dan ayam kampung Rp 80 ribu/kg sebelumnya Rp65 ribu/kg.

"Kenaikan harga barang menjelang Ramadhan memang biasa terjadi, biasanya harga normal kembali setelah hari raya," kata seorang pedagang pasar Pendopo Muara Teweh, Asari.

Terpopuler