REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Berbagai langkah selalu dilakukan demi meningkatkan kenyamanan pemudik. Salah satunya adalah dengan melakukan pelebaran jalan. Hal itu juga terjadi di jalan penghubung gerbang tol Merak hingga jalan utama menuju ke Pelabuhan Merak, Provinsi Banten.
Humas PT Angkuatan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) cabang Merak, Mario Sardadi Oetomo mengatakan, pada arus mudik tahun-tahun sebelumnya, antrian kendaraaan yang hendak menyeberang kerap kali mengular hingga gerbang tol Merak.
“Tahun ini, kemungkinan besar antrian tidak sampai ke pintu Tol,” katanya kepada Republika saat dijumpai di Pelabuhan Merak akhir Mei lalu. Hal itu terjadi karena ruas jalan penghubung telah diperlebar hingga sekitar dua kali lipat.
Menurut Mario, sebelumnya jalur penghubung itu hanya memiliki lebar sekitar 8 meter. Pada arus mudik 2015 kali ini, pemudik dapat menikmati jalan yang telah diperlebar hingga 18 meter.
Berdasar pantauan ROL, proses pelebaran jalan itu telah rampung sebagian. Sisanya, saat ini sedang dikebut proses penyelesaianya. “Ditargetkan pelebaran jalan selesai sebelum musim arus mudik,” ujar dia.
Selain untuk memperlancar perjalanan, pelebaran jalan sebenarnya lebih dimaksudkan untuk memangkas oanjang antrian kendaraan. Menurutnya, sebagian badan jalan itu nantinya akan digunakan sebagai lokasi parkir sementara saat kendaraan sedang antri untuk menyeberang.
“Saat peak time, pasti antrian kendaraan membludak. Dengan adanya jalan yang lebih lebar, maka jalan itu dapat digunakan sebagai lahan parkir sementara sembari menunggu antrian penyeberangan,” ucapnya.
Dengan begitu, gangguan arus lalu lintas di gerbang tol Merak dapat diminamalisir, karena sudah tidak terhalang oleh antrian kendaraan yang hendak menyebarang.