Din: Jangan Sweeping dan Buka Warung Siang Hari

Red: Agung Sasongko

Rabu 17 Jun 2015 00:23 WIB

Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsuddin Foto: ROL/Fian Firatmaja Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin meminta pemilik rumah makan agar tidak buka siang hari di bulan Ramadhan. Sebaliknya, penyisiran rumah makan yang buka pada siang hari tidak perlu dilakukan.

 

Menurutnya, inti dari permasalahan ini adalah kesadaran.  "Tindakan sweeping, kepada umat Islam, pemuda Islam tidak perlu ada. Itu adalah tindakan kekerasan bahkan bisa merusak bahkan sampai membawa korban hilang nyawa tentu tidak sesuai etika Islam," kata Din di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, bukanya warung itu tidak lantas pemiliknya dianggap tidak menghormati bulan puasa dan layak untuk diintimidasi. "Tidak puasa, tidak sepaham itu tidak apa-apa," kata dia.

Namun, Din tetap mengharapkan agar pemilik rumah makan berupaya menumbuhkan kesadaran tidak buka pada siang hari.

Rumah makan milik umat Islam, kata dia, agar tutup di siang hari dan buka saat malam. Din mendoakan bagi warung yang tidak buka di siang hari itu agar mendapatkan rizki melimpah di malam harinya.

Penyisiran, lanjut Din, merupakan bentuk pemaksaan dan mendesak bagi mereka yang berbeda. Hal ini hanya menumbuhkan pertentangan di tengah masyarakat.

"Sweeping" juga dianggap Din sebagai bentuk kemanjaan bagi umat Islam yang bersifat memaksakan kehendak

 

Terpopuler