REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat tidak hanya memantau stok dan harga barang kebutuhan pokok, tetapi juga ikut memantau stok dan suplai gas elpiji ke masyarakat.
Kepala Disperindag Sumsel Permana mengatakan,“Kita ikut memantau stok elpiji selama Ramadhan supaya masyarakat tidak kesulitan memperoleh bahan bakar gas tersebut.”
“Untuk memantau stok gas elpiji khususnya gas tiga kilogram Disperindag bekerjasama dengan Hiswana Migas Sumsel. Kami menginginkan selama Ramadhan selain kebutuhan pokok tersedia, gas elpiji juga ikut tersedia,” kata Permana, Selasa (16/6).
Menurut Permana, saat ini di Sumsel persediaan gas elpiji 12 kg dan 3 kg masih cukup. “Namun pemantauan tetap dilakukan agar persediannya tersedia dan harganya juga tidak mengalami kenaikan. Jika stok gas elpiji juga terganggu tentu juga akan mengganggu ibadah Ramadhan,” ujarnya.
Selain gas elpiji, Permana juga memastikan kelancaran pasokan bahan barang keutuhan pokok selama Ramadhan sampai Idul Fitri mendatang.
“Menjelang Ramadhan dan selama Ramadhan sampai Idul Fitri 1436 Hijriah stok kebutuhan pokok di Sumsel dipastikan aman. Tidak ada alasan distribusi kebutuhan bahan pokok ke wilayah Sumsel tersendat,” katanya.
Diantara barang kebutuhan pokok yang dijamin pasokannya lancar adalah daging. Menurut Kepala Disperindag Sumsel, pasokan daging untuk Sumatera Selatan juga ditopang keberadaan pasar modern yang ada di Palembang. Pasar modern tersebut memiliki gudang penyimpanan daging beku yang mampu menampung sampai 60 ton.
“Sumsel juga mendapat pasokan daging dari Lampung. Khusus pasokan daging untuk Kota Palembang setiap harinya biasa dipotong 40 ekor sapi,” ujar Permana.Permana juga mengimbau para pedagang barang kebutuhan pokok untuk tidak menaikan harga selama Ramadhan dan Idul Fitri.
“Kenaikan harga maksimal 15 persen saja dari biasanya. Jika kenaikan harga barang kebutuhan melebihi 15 persen maka Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan melakukan berbagai upaya agar harga kembali stabil,” katanya.