REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Umat Muslim seluruh dunia bergembira menyambut bulan suci Ramadhan yang akan tiba sebentar lagi, tak terkecuali Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Lalu, apa yang dipersiapkan Din jelang datangnya bulan penuh ampunan tersebut?

Ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Din mengatakan bahwa Ramadhan sejatinya adalah tazkiyatun nafs, bulan penyucian jiwa. Semua perilaku buruk selama setahun terakhir dibersihkan lewat ibadah panjang selama Ramadhan.

Tak hanya itu, Din juga menyebut bahwa Ramadhan adalah taqwiyatun nafs, bulan penguatan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Karenanya, agar kedua makna dari Ramadhan itu tercapai, dia mengatakan perlu sebuah niat yang kuat di awal.

"Untuk itu perlu kesiapan, tentu dengan niat yang kuat bahwa kita memasuki Ramadhan bukan sebagai rutinitas, tapi sebagai sebuah bulan pelatihan," kata Din.