Puasa Bukan Sekadar Menahan Haus dan Lapar

Rep: c 93/ Red: Indah Wulandari

Selasa 16 Jun 2015 17:04 WIB

Suasana buka puasa di Masjid Istiqlal pada 2007 Foto: AMIN MADANI/REPUBLIKA Suasana buka puasa di Masjid Istiqlal pada 2007

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Tengku Zulkarnain mengatakan, setiap Muslim haruslah mempersiapkan diri dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Umat Muslim juga dituntut lebih bersungguh-sungguh agar puasa yang dijalani tidak hanya berbuah lapar dan haus saja.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

 

“Jangan sampai seperti yang dikatakan Nabi, begitu banyak orang yang puasa tetapi tidak dapat apa-apa hanya mendapat lapar dan haus saja,” kata dia, Selasa (16/6).

 

Tengku juga tidak mengharapkan umat Islam yang setiap tahun menjalankan puasa Ramadhan tetapi tidak mendapat apa-apa. Maka dari itu, segala sesuatu ibadah selama Ramadhan haruslah dijalani dengan khusu dan ikhlas.

 

“Kita mau setiap Muslim menjalani ibadah puasa dengan sungguh-sungguh supaya benar-benar mendapat pahala yang berlipat ganda,” ujar dia.

 

Ketika dijalani dengan sungguh-sungguh, puasa tersebut, menurutnya, akan mengubah karakter setiap orang yang menjalaninya. Perubahan tersebut tentunya perubahan ke arah yang lebih baik.

Terpopuler