Tradisi 'Bantai' Sambut Ramadhan

Red: Didi Purwadi

Selasa 16 Jun 2015 13:18 WIB

Sapi (ilustrasi) Foto: Antara/Novrian Arbi Sapi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PULAU PUNJUNG -- Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mengimbau kepada seluruh masyarakat daerah itu untuk memperhatikan kesehatan ternak pada tradisi "bantai" jelang bulan Suci Ramadhan 1436 H.

"Selain kesehatan harus diperhatikan, juga apakah hewan yang akan disembelih tidak merupakan ternak betina yang masih produktif," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Dharmasraya, Yose Sudarso, seperti dikutip Antara.

Tradisi "bantai" (menyembelih) hewan Kerbau atau Sapi merupakan salah satu budaya yang masih dipertahankan oleh masyarakat Sumbar menjelang bulan Suci Ramadhan, khususnya nagari atau desa yang ada di Kabupaten Dharmasraya.

Ia menerangkan kesehatan hewan merupakan hal penting saat melakukan tradisi bantai oleh masyarakat. Warga jangan sampai menyembelih hewan yang kondisinya dalam keadaan sakit. "Kesejahteraan hewan adalah hal yang paling penting," tegasnya.

Selain itu, masyarakat juga harus memperhatikan apakah menyembelih hewan betina produktif atau masih memiliki kesempatan untuk berkembang (beranak) saat tradisi bantai mendatang. "Masyarakat lebih baik memperhatikan secara detail kesehatan dan produktivitas hewan," imbaunya.

 

Terpopuler