REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Nasib pedagang Pasar Klewer, Solo, Jateng, tidak terpuruk usai tertimpa musibah kebakaran beberapa bulan lalu. Mereka mulai bersiap menjual tekstil dan produk tektil memasuki bulan suci Ramadhan 1436 H ini.
Menghadapi perayaan bulan suci Ramadhan dan Lebaran tahun ini, Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo siap membagikan 230 kios di pasar darurat kepada pedagang. Nantinya, hanya pedagang yang memiliki kriteria khusus dan lolos seleksi ulang yang berhak menempati sisa kios," kata Subagyo, Kepala DPP Kota Solo, Selasa (16/6).
Sebelum pembagian kios sisa, DPP akan mengadakan pembicaraan dengan para pedagang terkait rencana seleksi. Dari 230 kios tersebut merupakan kios sisa setelah DPP membagikan kios kepada pedagang Pasar Klewer.
Dari jumlah pedagang tercdatat 1.532 orang, setelah dihitung ulang hanya 1.185 Surat Hak Penempatan (SHP) yang tidak sama pemiliknya. Selebihnya, diketahui banyak kios yang ternyata ber-SHP sama.
"Setelah dicek kemarin, memang yang memiliki lebih dari satu SHP itu sangat banyak. Bahkan, sampai empat maupun lebih," katanya.
Pertimbangan satu nama SHP satu kios, kata Subagyo, didasari dengan jumlah kios pasar darurat yang hanya 1.400 unit saja. Untuk itu, sementara ini satu nama SHP hanya mendapatkan satu kios. Dan, setelah dilakukan pembagian, ternyata masih ada sekitar 230 yang belum ditempati. DPP akan menerapkan kriteria khusus untuk pedagang yang berhak menempati kios.
Menjelang peresmian pasar darurat Pasar Klewer di Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta, Selasa (16/6/, pedagang sibuk menata dan mempersiapkan kios akan akan ditempati.
"Ya, persiapan buat ditempati nanti. Kapan ditempati belum tahu paling setelah penataan selesai," Halimah (56), seorang pedagang.