Persiapan Masjid di Arab Saudi Sambut Ramadhan

Rep: c30/ Red: Agung Sasongko

Selasa 16 Jun 2015 09:15 WIB

Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Foto: Republika/Musiron/ca Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID RIYADH -- Atas arahan Kementerian Urusan Islam, wakaf, panggilan, dan bimbingan seluruh masjid di Arab Saudi diminta mengakomodasikan segera tambahan jamaah di bulan suci. Kementerian juga menghimbau supaya seluruh masjid, imam, dan muadzin dipastikan memiliki pasokan yang cukup salama bulan ramadhan.

Misalnya listrik dan air yang selama bulan puasa ini tidak bleh ada kendala. Karena akan banyak yang mengunjungi masjid untuk melakukan solat isya berjamaah dan shalat tarawih. “Kami ingin membuat masjid di bulan Ramadhan ini degan suasana yang kondusif, supaya para jamaah yang solat dan berdoa juga dapat tenang,” kata imam yang juga menambahkan bahwa pengeras suara di luar masjid tidak akan dinyalakan saat tarawih sesuai dengan intruksi pemerintah.

Imam mengatakan bahwa shalat jamaah Isya akan dilaksanakan dua jam setelah berbuka puasa. Kemudian tanpa jeda istiraat, akan dilanjutkan dengan shalat taraweh tepat pukul 08.45. Untuk Qiyamul lail, Imam menambahkan akan dilakukan pada hari ke 20 Bulan Ramadhan, Solat ini akan dilakukan pada pukul 1 am dengan durasi 1 jam.

Persiapan lain yang dilakukan adalah membangun tenda-tenda dekat masjid. Tenda ini gunanya untuk memberikan ta’jil saat matahari terbenam. Pengaturan telah dibuat untuk memberikan ta’jil pada seluruh jamaah yang datang untuk Shalat Maghrib di masjid-masjid.

Terpopuler