Membiasakan Puasa Bagi Anak-Anak

Rep: C36/ Red: Indira Rezkisari

Selasa 16 Jun 2015 07:33 WIB

Anak puasa.   (ilustrasi) Foto: Republika/ Prayogi Anak puasa. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Meskipun anak-anak tidak diharuskan untuk berpuasa sebelum masa pubertas, banyak orang tua mendorong mereka untuk berpuasa sejak dini. Mereka ingin anak-anak terbiasa dengan ritual puasa Ramadhan.

Bagi anak-anak yang baru pertama kali menjalankan puasa, orang tua perlu menanamkan sikap disiplin dalam berpuasa.  Sebab, bulan Ramadhan identik dengan suasana musim kemarau yang panas.

Yang perlu diingat, dikutip dari Gulfnews, anak-anak lebih aktif dan membutuhkan lebih banyak energi serta cairan. Sebelum membimbing anak untuk berpuasa orang tua harus mengukur kemampuan anak berdasarkan kesehatan mereka, tingkat aktivitas, frekuensi makan sehari-hari dan toleransi mereka dalam menahan rasa lapar.

Setelahnya, orang tua perlu melibatkan anak dalam mengambil keputusan berpuasa. Puasa yang dijalani anak sebaiknya benar-benar berdasarkan keinginan mereka sendiri.

Jika anak sudah sepakat untuk menjalankan puasa, mulailah membiasakan anak untuk jarang makan di siang hari. Orang tua juga perlu meminimalkan jumlah makanan secara bertahap sebelum bulan Ramadhan dimulai.

Bagi anak-anak anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun puasa hendaknya dilakukan sejak terbit fajar hingga siang hari.

Secara umum, orangtua harus memantau asupan gizi anak  selama puasa. Ini penting dilakukan agar kebutuhan kalori dan cairan anak terpenuhi dengan baik. Terakhir, anak harus didorong menghindari latihan intensitas tinggi dan minum banyak cairan selama jam non-puasa agar terhindar dari dehidrasi.