Ingrid Kansil Anggap Puasa di Negeri Orang Sebagai Tantangan

Rep: C30/ Red: Indira Rezkisari

Selasa 16 Jun 2015 06:01 WIB

Ingrid Kansil Foto: Dok. Republika Ingrid Kansil

REPUBLIKA.CO.ID, Ingrid Kansil, ketua umum Forum Taklimat Muslimah Al-Fathimah Mampang, berbagi cerita bulan puasa di negeri orang.

"Waktu itu saya di Belanda, waktu siang di sana sangat panjang. Sahur jam 6 dan berbuka jam 9 malam," kata Ingrid ditemui dalam acara silaturahmi antarmajelis Ta'lim se Jabodetabek, Jakarta, Senin (15/6).

Ingrid mengaku ada tantangan puasa di negeri orang yang iklimnya berbeda. Dia pun berbagi tipsnya, sebelum berangkat harus benar-benar mempersiapkan segala sesuatunya. Terutama tentang ibadah, jangan lupa untuk meminta saran dari ustaz.

Selain Belanda, Ingrid juga pernah melakukan ibadah puasa saat berada di Rusia. Puasa di luar negeri dipandangnya sebagai suat tantangan. Karena ia harus bisa mempertahankan ibadah di tengah-tengah masyarakat non-Muslim. "Jadi di mana pun tempatnya, yang penting dan paling utama adalah nawaitunya dulu yang ikhlas," katanya.

Ketika ditanya tentang menu andalannya di bulan Ramadhan, Ingrid mengatakan sayur hideng adalah favoritnya sejak kecil. Menurut Ingrid, dulu ibunya sering mamasakkan sayur hideng untuk menu berbuka. Tapi kemudian, juga bisa dihangatkan lagi sebagai menu sahur.

Selain sayur hideng, kolak pisang juga menjadi menu wajib di bulan puasa. Katanya, sang suami, Syarif Hasan sangat menyukai kolak pisang.

Terpopuler