Kebutuhan Premium di Jateng Selama Musim Mudik Naik 50 Persen

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Agung Sasongko

Selasa 16 Jun 2015 07:15 WIB

 Petugas membantu warga mengisi bahan bakar minyak Premium di SPBU di Jakarta, Ahad (1/3). Foto: Prayogi/Republika Petugas membantu warga mengisi bahan bakar minyak Premium di SPBU di Jakarta, Ahad (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Berapa pun kebutuhan BBM selama arus mudik dan balik, Pertamina MOR (Marketing Operation Region) IV Jateng/DIY, akan menyediakan.

''Tidak ada pembatasan yang dilakukan Pertamina terkait dengan masakah kebutuhan BBM selama masa arus mudik dan balik lebaran. Berapa pun kebutuhan yang diminta SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) berdasarkan permintaan konsumen, akan dipenuhi,'' kata Ketua Hiswana Migas Banyumas, Anas Pribadi, Senin (15/6).

Hal itu juga dibenarnya Sales Executive Retail Pertamina MOR IV wilayah Jateng selatan bagian Barat, Angga Yudawinata. Meski demikian, Angga menyebutkan, untuk kebutuhan tujuh kabupaten di wilayah Jateng selatan bagian barat, diperkirakan akan terjadi peningkatan permintaan BBM selama arus mudik.

Antara lain, untuk kebutuhan premium diperkirakan naik sekitar 50 persen, dari 1.300 kiloliter per hari  menjadi sekitar 1.900 kiloliter hingga 2.000 kiloliter per hari. Kebutuhan solar naik sekitar mengalami 5 persen dari 569 kiloliter per hari menjadi 600 kiloliter per hari, dan pertamax naik sekitar 65 persen dari 157 kiloliter menjadi 262 kiloliter per hari.

''Perkiraan kenaikan kebutuhan BBM jenis solar memang tidak seberapa, karena yang menggunaan BBM jenis ini pada masa arus mudik lebaran hanya kendaraan jenis pribadi dan angkutan umum penumpang. Jenis angkutan barang, menjelang masa arus mudik dan balik lebaran, biasanya tidak beroperasi,'' katanya.

 

Terpopuler