REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM -- Masjid Al Aqsa tengah berbenah untuk menjadi tuan rumah selama Ramadhan 1436 H.
Direktur Kementerian Wakaf Palestina, Sheikh Azzam al-Khatib mengatakan, setiap Muslim Palestina berhak untuk berdoa di tempat suci ini selama bulan Ramadhan. Ia mengkritik pembatasan akses yang dilakukan Israel.
“Semua orang Palestina memiliki hak untuk mendapat akses masuk ke kota dan berdoa di Masjid Al Aqsa dengan kebebasan penuh tanpa perlu izin,” kata Sheikh Azzam dilansir dari Ma’an News Agency, Senin (15/6).
Kementerian telah menyiapkan jadwal program harian dan kajian agama untuk jamaah. Delapan pusat kesehatan juga telah didirikan untuk melayani kondisi darurat.
Masjid juga akan menyediakan makanan gratis untuk sahur dan iftar yang berasal dari sumbangan organisasi-organisasi amal Palestina. Sejumlah tenda didirikan untuk memberi keteduhan bagi jamaah.
Tepi Barat Palestina dan Gaza terpaksa tunduk pada aturan ketat Israel yang membatasi ruang gerak para penduduk. Sebagian mencegah mereka masuk ke Yerussalem Timur, yang tak lain merupakan wilayah Palestina.
Selama Ramadhan mendatang, bagaimanapun juga, Israel telah melonggarkan batasan ini bagi warga Tepi Barat. Ini memungkinkan mereka untuk masuk kota dan berdoa di Masjid Al Aqsa.