REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali Kota Malang Moch Anton memastikan logistik untuk kebutuhan Lebaran 2015 mencukupi dan aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, apalagi sampai memborong kebutuhan pokok tersebut dan menimbunnya.
"Kami bersama beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sudah melakukan pemantauan terhadap logistik utnuk kebutuhan Lebaran, mulai dari beras hingga bahan bakar minyak (BBM). Dari hasil pantauan sejak siang hingga sore tadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena semua stoknya masih aman," kata Moch Anton di Malang, Jawa Timur, Senin.
Selain stoknya masih aman, katanya, harga sejumlah komoditas pangan, seperti beras, elpiji, daging sapi, dan telur relatif stabil, termasuk pasokannya. Kalaupun ada kenaikan tidak terlalu signifikan.
Inspeksi mendadak yang dilakukan Wali Kota Malang bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Tri Widyani untuk memantau stok dan harga kebutuhan pokok selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri itu dimulai dari distributor sembako.
Selanjutnya menuju gudang Bulog baru di Jalan Kolonel Sugiono dan terakhir di Depo Pertamina Jalan Halmahera. "Stok pangan cukup aman, bahkan untuk beras di gudang Bulog cukup hingga enam bulan ke depan, termasuk untuk kebutuhan bantuan beras bagi warga miskin (raskin) dan operasi pasar," ujarnya.
Untuk BBM, lanjutnya, juga tidak ada masalah. Stok BBM sudah ditambah hingga 40 kartel dan dipastikan harga premium maupun dan solar tidak akan mengalami kenaikan hingga Lebaran, namun untuk pertamax masih belum tentu.
Sedangkan stok Elpiji bersubsidi pun telah ditambah hingga 10 persen untuk persediaan selama musim Lebaran. Berbeda dengan tahun lalu yang ditambah hingga 12 persen, tetapi daya serapnya rendah, sehingga tahun ini cukup 10 persen saja.