REPUBLIKA.CO.ID MAKASSAR -- Aksi bersih-bersih masjid menjelang bulan suci Ramadhan tidak hanya dilakukan pengurus masjid atau warga. Kali ini, sebanyak 60 karyawan dari Hotel Grand Clarion Makassar ikut membersihkan beberapa masjid.
Untuk tahun ini, karyawan Grand Clarion memilih Masjid Katangka di Jalan Syeh Yusuf. Masjid yang dibangun tahun 1603 dan menjadi masjid tertua di Sulawesi Selatan ini dipilih karena sisi historis yang nemempel dimasjid ini.
Kepala Personalia Grand Clarion Andi Nia menjelaskan, kegiatan membersihkan masjid memang bukan yang pertama kali bagi mereka. Hampir setiap tahun dalam sembiilan tahun terakhir, pihaknya turut serta membersihkan masjid agar masyarakat nyaman dalam beribadah.
"Setelah melakukan survei, kita lihat masjid ini mempunyai historikal cukup kental. Selain itu masjid ini terlihat butuh sentuhan untuk dibersihkan. Maka kami pilih dan langsung kami bersihkan," ujar Nia, Senin (15/6),
Dalam kegiatan ini, 60 karyawan yang diberdayakan di Masjid Katangka melalukan pembersihan mulai dari mengepel lantai, membersihkan karpet, jendel tempat wudhu hingga kamar mandi. Selain itu, pihak Clarion juga memberikan bantuan cat kaleng untuk mengecat tembok masjid. Namun untuk pengecatan bukan pegawai Clarion yang dilibatkan. Pasalnya waktu yang dibutuhkan akan cukup lama.
Sementara pengurus masjid Arun Daenggela mengatakan, kegiatan ini cukup bermanfaat bagi kebersihan masjid. Terlebih alat yang dipakai untuk membersihkan masjid kali ini sangat modern sehingga debu-debu yang sudah menempel lama mudah dibersihkan.
Meski hanya dilakukan setahun sekali oleh pihak swasta, Arun menjelaskan, hal tersebut bukan masalah. Pasalnya selain pihak swasta, beberapa aktivis islam bahakn hingga pihak TNI kerap datang memberikan bantuan seperti bersih-bersih.
"Ini sangat bermanfaat dan membantu walau hanya dalam jumah kecil tapi sangat baik dilakukan," ujarnya.