Persis Pastikan Satu Ramadhan Jatuh pada 18 Juni

Rep: c83/ Red: Bilal Ramadhan

Senin 15 Jun 2015 16:44 WIB

Persatuan Islam (Persis) Foto: muslimdaily.net Persatuan Islam (Persis)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ormas Persatuan Islam (Persis) mengaku tidak akan melakukan rukyat pada selasa besok untuk menentukan penetapan satu ramadhan. Sekretaris Dewan Hisab dan Rukyat PP Persis, Syarif Ahmad Hakim mengatakan berdasarkan data yang dimiliki persis ketinggian hilal pada selasa besok masih di bawah ufuk. Sehingga dapat dipastikan satu ramadhan akan jatuh pada tanggal 18 Juni 2015.

"Secara kelembagaan kita tidak melakukan rukyat. Karena berdasarkan data yang kita miliki besok itu hilalnya tidak akan terlihat. Namun, jika ada anggota persis yang tetap ingin melakukan rukyat dipersilahkan," ujar Syarif Ahmad Hakim kepada Republika, Senin (15/6).

Walaupun tidak melakukan rukyat, namun ia memastikan jajaran pimpinan pusat persis akan tetap menghadiri sidang itsbat yang akan dilakukan kementerian agama selasa besok. Kementerian Agama akan mengadakan sidang itsbat untuk menetapkan awal Ramadhan.

Sidang itsbat akan dilakukan selasa besok di kantor kementerian agama Jakarta. Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Machasin mengatakan kementerian agama sudah melakukan penyebaran undangan kepada ormas islam pimpinan pusat dan ahli astronomi untuk menghadiri sidang itsbat tersebut.

"Persiapan. Nanti siang ini saya ngecek untuk pelaksanaan, undangan sudah disebarkan. Semua yang berkaitan dengan maslah ini sudah kita undang," ujar Machasin saat ditemui usai mengadakan deklarasi kementerian agama berintegritas di Istora Senayan Jakarta, Senin (15/6).

Terpopuler