REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah akan memonitor dan memantau harga kebutuhan pokok di masyarakat selama Ramadhan.
Hal ini untuk memastikan harga komoditas utama ini dapat terjangkau oleh masyarakat, baik untuk kebutuhan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri nanti.
"Harga kebutuhan pokok di pasar akan selalu kita pantau perkembangannya," ungkap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Senin (15/6).
Tak hanya itu, jelas gubernur, Pemprov Jawa Tengah juga meminta agar program- program seperti CSR atau bakti sosial (baksos) swasta juga diwujudkan dalam pasar sembako murah.
Sehingga menghadapi Ramadhan kali ini, akses masyarakat terhadap komoditas pokok harian dapat terpenuhi tanpa harus direpotkan oleh kenaikan harga pasar.
"Ayo mana CSR nya, mana program promonya! Mari bersama- sama diwujudkan dengan pasar murah untuk masyarakat," tambahnya.
Di tengah lonjakan sejumlah komoditas pokok ini, masih kata gubernur, sejumlah daerah di Jawa Tengah juga meminta digelar pasar sembako murah menjelang Ramadhan kali ini.
Selain sembako, tentunya Pemprov Jawa Tengah juga memprioritaskan infrastruktur jalan. Untuk itu masing- masing bupati untuk menyiapkan jalur alternatif.
"Karena akses jalan ini juga penting untuk menjamin kelancaran distribusi, selain tentunya untuk menampung lalulintas para pemudik," tambahnya.