REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak hanya bulan suci penuh keberkahan, ternyata Ramadhan juga memiliki banyak kisah unik bagi yang menjalaninya. Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Ibrahim Al-Mubarak menceritakan pengalaman uniknya saat berpuasa di Kanada.
Ketika itu Mustafa menyebut tengah menjalani tugasnya menghadiri undangan bersama para diplomatik di seluruh dunia. Waktu puasa di Kanada diceritakannya lebih panjang dari di Indonesia. Ia bisa berbuka puasa pada sekitar jam sembilan malam.
"Di Kanada waktu berbuka puasa bisa jam sembilan malam. Lebih panjang dari waktu biasanya," kata Mustafa kepada ROL di Gedung Kedutaan Besar Arab Saudi, Jumat (12/6).
Tak ayal dirinya harus menahan untuk tidak membatalkan puasa. Padahal di tengah acara disediakan makanan bahkan acara jamuan makan. Namun ia tetap menjalankan kewajiban sebagaimana mestinya.
Para diplomat negara asing dinilai sangat menghormati kewajibannya. Bahkan menyatakan kekaguman atas kekuatannya menjalani ibadah puasa di tengah tugas kenegaraan yang diembannya.
Ia menyebut para diplomat menganggap Islam agama yang sangat indah. Kewajiban puasa disandingkan dengan tugas diplomasi dinilai menunjukkan keharmonian dalam menyatukan pekerjaan dan agama.
"Teman-teman diplomat sangat menghormati sekali bagaimana menyatukan kewajiban kerja dan agama. Ini menunjukkan agama yg sangat indah," ujarnya.