Jelang Ramadhan, PP Aisyiah Desak Presiden Terkait Fluktuasi Harga

Rep: c 94/ Red: Indah Wulandari

Sabtu 13 Jun 2015 09:24 WIB

Pasar Kuliner Ramadhan (ilustrasi) Foto: Republika/Aditya Pradana Putra Pasar Kuliner Ramadhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menghadapi bulan Ramadhan Pimpinan Pusat Aisyah mendesak presiden membuat kebijakan terkait fukluasi harga. Kebijakan itu diharapkan dapat membuat umat Islam lebih khusyu menjalankan ibadahnya di bulan Ramadhan.

"Kenaikan bukan hanya disebabkan datangnya kebutuhan dibulan ramadhan. Yang paling penting pemerintah saat ini harus memilki kebijakan bagaimana mengendalikan fuktluasi harga itu,"kata Ketua Umum PP Aisyiah, Siti Noordjanah saat dihubungi Republika, Sabtu (13/6).

Menurutnya, rakyat sudah menjerit termasuk kaum ibu yang dekat dengan berbagai keperluan untuk kepentingan keluarga.Karena itu, Siti menegaskan, PP aisyiah mendesak kepada presiden agar membuat kebijakan yang dapat mengendalikan flukuasi harga tersebut.

Selain itu, meminta Presiden tidak membiarkan masyarakat semakin resah mengahadapi Ramadhan.

"Pemerintah harus fokus dengan pengendailan harga yang pro rakyat itu agar rakyat memiliki harapan dan tidak semakin menjerit ketika harga-harga naik,"ujarnya.

Dengan demikian, PP Aisyiah berharap upaya tersebut  dapat membuat umat Islam lebih khusyul dalam menjalankan aktifitas ibadah di bulan Ramadhan.

"Agar umat ini siap-siap menghadapi Ramadhan dengan lebih tenang, khusyuk, dan mempergunakan waktu dibulan suci ini dengan sebaik-baiknya,"

Siti menambahkan, pemerintah diharapkan mampu melindungi rakyat dari kenaikan harga, sehingga pemerintah harus mengusut kenaikan kebutuhan hidup tersebut. "Seperti minyak, beras, gula, cabai, dan sayuran. Semuannya naik ini ketika Ramadahan!,"katanya.

Terpopuler