REPUBLIKA.CO.ID,AMBON -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Maluku melakukan pemeriksaan sarana produk pangan di sejumlah distributor dan toko jelang Ramadhan.

"Pemeriksaan dilakukan di seluruh distributor dan toko di wilayah Pulau Ambon jelang ramadhan hingga hari raya Idul Fitri," kata Kepala BPOM Maluku Sandra Lintin, Jumat (12/6).

Menurut dia, pemeriksaan sarana merupakan kegiatan rutin dilaksanakan tetapi selama Ramadhan difokuskan pada kebersihan toko dan gudang serta penjualan komoditi pangan yang kedaluarsa serta tidak memiliki izin edar.

Pengawasan dan pemeriksaan dilakukan di sejumlah toko, swalayan dan distributor yang menjual pangan.

"Pemeriksaan dilaksanakan empat tahap sejak 22 Mei hingga Juli 2015 untuk memeriksa barang kadaluarsa dan kebersihan dan kenyamanan toko," katanya.

Pengawasan tersebut pihaknya juga berupaya mengimbau para pelaku usaha untuk tidak hanya menjual barang, tetapi juga memperhatikan kebersihan dan kenyamanan toko seperti membersihan debu pada kemasan pangan, fokus kegiatan meliputi masa kadaluwarsa, pangan yang tidak memiliki izin edar serta bentuk kemasan.

"Kami fokus pada produk makanan dan parcel yang dijual menjelang hari raya. Kami juga berupaya agar tidak ditemukan pangan yang melewati masa kadaluarsa, ijin edar serta kemasan yang masih baik," tegasnya.

Kegiatan ini kata Sandra pihaknya melibatkan instansi lintas sektor seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag) dan Dinas Kesehatan (Dinskes) Ambon.

Sandra menambahkan, jika dalam pengawasan ditemukan pedagang yang menjual produk makanan yang tidak memenuhi ketentuan, maka akan dilakukan proses hukum.

"Kami akan memberikan surat peringatan, bila kesalahan dilakukan berulang-ulang oleh pedagang maka akan dilakukan pembinaan agar menjadi efek jera," katanya.