REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Presiden Joko Widodo memerintahkan seluruh pengelola jalan tol menurunkan tarifnya antara 25 sampai 35 persen selama musim mudik lebaran, yakni mulai H-10 sampai H+5 Idul Fitri. Hal ini demi meringankan beban masyarakat yang ingin berlebaran di kampung halaman.
"Penurunan tarif sementara itu diperlukan untuk meringankan beban pemudik, membagi kegembiraan bersama dan menekan biaya distribusi logistik bahan pokok menjelang dan sesudah Lebaran," kata Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki melalui keterangan tertulisnya, Jumat (12/6).
Perintah untuk menurunkan tarif tol itu disampaikan Presiden saat meresmikan beroperasinya jalan tol Gempol-Pandaan Jawa Timur. Jalan tol tersebut merupakan bagian dari jalan tol Surabaya - Gempol yang menggunakan tipe pengerasan kaku (rigid pavement). Ruas ini dilengkapi sembilan jembatan dan dua simpang susun, yakni Gempol Inter Change dan Pandaan Inter Change.
Jalan tol Gempol-Pandaan sepanjang 13,61 km yang dioperasikan oleh PT Jasa Marga Pandaan Tol ini menelan biaya investasi sebesar Rp 1,472 triliun.
Dalam kesempatan itu, lanjut Teten, Jokowi juga mengumumkan pemberlakukan bebas biaya tol Jembatan Suramadu bagi kendaraan bermotor roda dua. Bebas biaya ini mulai berlaku pada 13 Juni 2015 pukul 00.00 WIB.
Presiden berharap pembebasan biaya tersebut dapat mendukung mobilitas masyarakat dari Pulau Jawa ke Pulau Madura dan sebaliknya. Oleh karenanya, Presiden meminta agar masyarakat Surabaya dan Madura memanfaatkan pembebasan biaya tersebut dengan sebaik-baiknya.