REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tradisi tahunan ziarah ke pemakaman ulama dan auliya Palembang Darusalam menjelang Ramadhan, atau yang biasa dikenal dengan Ziarah Kubra tahun ini diramaikan dengan kedatangan sejumlah ulama dari Timur Tengah.

"Kedatangan puluhan ulama dari Timur Tengah yang membedakan ziarah Kubra tahun ini dari tahun sebelumnya," kata Sekretaris Penyelenggara Haul dan Ziarah Kubra, Abdullah Syukri Shahab di sela rangkaian kegiatan di Palembang, Jumat (12/6).

Puluhan ulama tersebut sebagian sudah hadir pada gelaran ziarah kubra hari pertama dari dijadwalkan tiga hari rangkaian penyelenggaraannya. "Kesemua ulama dijadwalkan hadir lengkap mengiringi rangkaian puncak pada Minggu (13/6)," ujarnya.

Menurut dia, hari pertama ini para jamaah peziarah memulai rangkaian dengan maulid singkat di masjid Darul Muttaqien. Kemudian dilanjutkan dengan arak-arak menuju pemakaman Al Habib Ahmad bin Syech Shahab di Gubah Dukuh M. Issa.

Pantauan di lapangan, para jamaah peziarah berarakan dengan berjalan kaki disemarakkan tetabuhan hajir marawis dan untaian Qasidah. Beriringan dengan umbul-umbul, para alim ulama dan tamu serta sesepuh Habib Kota Palembang yang turut serta dipayungi berarakan di tengah ribuan jamaah peziarah.

Selanjutnya, di Makam Al Habib, jamaah peziarah dibimbing para ulama dan habib melakukan salam ziarah, maulid singkat, Yasin, tahlil, dan pembacaan Manaqib. Tradisi yang sudah berusia puluhan tahun ini bertujuan untuk mengingat jasa para ulama dan habib sekaligus mendoakan leluhur sebelum menjalankan ibadah Ramadan.

Rangkaian ziarah akan berlanjut pada hari Sabtu (13/6) menuju telaga Sewidak dan Babussalam atau As Seggaf.

Puncaknya, hari minggu akan berlangsung di sepanjang Pasar Kuto menuju pemakaman Kandang Sekoci dan Kawah Tengkurep.

Terpopuler

Halal Bihalal BMH, Santri Diingatkan Pentingya Membangun Kejujuran dan Disiplin

26 April 2024, 22:17