REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sukarelawan kemanusiaan Muslim di London bersiap menyediakan sajian ifthar bagi para tunawisma dan warga London untuk memecah kesalahpahaman tentang Islam.

"Kita ingin mengampanyekan tentang kebaikan-kebaikan saat Ramadhan. Ini bukan tentang Muslim ataupun warga London saja, tapi kita ingin menginspirasi masyarakat lainnya,” cetus alumnus University of London's School of Oriental and African Studies (SOAS) pada BBC, dilansir Jumat (12/6).

Ifthar yang diadakan di tenda-tenda di area SOAS Bloomsbury, London itu bukan pertama kalinya diadakan pada tahun 2011 lalu, Salha dan teman-temannya sudah pernah mengadakan acara serupa bagi mahasiswa Muslim saja.

Meski mengambil makanan di tenda-tenda tadi, para partisipan bisa menikmati sajiannya di lapangan Lincoln’s Inn, Holborn, London.

"Even ini diikuti juga oleh umat non-Muslim untuk mengetahui tradisi ifthar,” ujar mahasiswa asal Swiss David Muller.

Mahasiswa dari Amerika Serikat Alyna Rogow pun merasakan kegiatan tersebut sangat mendidik. “Aku baru tahu jika makan kurma saat berbuka puasa itu penting. Dan saya suka atmosfer lingkungannya,”kata  Rogow.