Aturan Berpuasa Saat Matahari tak Pernah Terbenam

Rep: c30/ Red: Damanhuri Zuhri

Jumat 12 Jun 2015 06:12 WIB

Muslim Swedia (ilustrasi) Foto: EPA/Fredrik Sandberg Muslim Swedia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM – Muslim Nordic melaksanakan puasa selama 20 jam penuh setiap hari. Sebuah organisasi swedia mempersiapkan strategi baru untuk mengatasi hal tersebut, ketika matahari tidak pernah turun menjelang bulan Ramadhan.

“Kami memiliki dua kesulitan, bukan hanya ketika kapan kami harus berbuka tapi juka kapan kami harus mulai berpuasa,” ujar Muhammed Kharraki, juru bicara Asosiasi Islam Swedia, seperti dikutip dari Onislam, Jumat (12/6).

Saat Ramadhan, Muslim harus mulai berpuasa sebelum matahari terbit. Namun, matahari  tidak pasti saat di musim panas di Stockholm. Ramadhan merupakan bulan yang suci dalam kalender Islam, dan akan dimulai, Kamis 18 Juni 2015.

Di bulan Ramadhan, umat Islam dewasa atau yang sudah baligh, harus  dapat menjauhkan diri dari makan minum, rokok, dan seks di siang hari setelah terbit matahari dan sebelum matahari terbenam.  

Sedangkan untuk orang sakit dan bepergian, mereka dibebaskan untuk berpuasa apabila puasanya itu menimbulkan resiko.

Di beberapa bagian utara Swedia seperti Kiruna, matahari seakan tidak pernah tenggelam. Selama bulan Juni dan Juli. Hari-hari di Swedia menjadi lebih lama, dan ini membuat Muslim yang tinggal di Swedia kebingungan.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Muslim yang tinggal di sub-Arktik seperti Kiruna disarankan untuk berbuka pada waktu yang sama seperti Muslim lain yang berada di bagian selatan. Tapi kemudian, imam Swedia tahun ini memberikan rekomendasi pendekatan baru. “Sekarang Anda bisa berpuasa saat matahari naik,” kata Kharraki

Pedoman ini masih dikerjakan. Pembahasan untuk berbuka puasa, sehingga sama dan sesuai dengan seisi dunia. Fatwa dan penelitian baru ini oleh Dewan Eropa akan diresmikan untuk seluruh benua. 

“Orang-orang bisa berpuasa selama 19 jam, Tapi ini bukan ide yang baik untuk Anda yang juga bekerja dan sedang menjalankan puasa,” ujar Kharraki

Tahun sebelumnya, Dewan Eropa mengeluarkan pedoban baru yang memungkinkan umat Muslim untuk mengikuti matahari di Stockholm atau Malmo.  Menurut perkiraan, dari sembilan juta orang Swedia, Muslim hanya 200 ribu di sana. Namun menurut Islamic Center Malmo, ada sekitar 350 ribu umat muslim Swedia.

Di bulan Ramadhan, puasa untuk umat Muslim dimaksudkan untuk melatih kasabaran, kontrol diri dan spiritualitas. Waktu selama bulan Ramadhan benar-benar didedikasikan hanya untuk Allah SWT  dengan banyak berdoa, membaca Alquran, dan perbuatan baik lainnya.

Terpopuler