REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Baitul Mal Hidayatullah (BMH) menyiapkan tiga program Ramadhan untuk pengungsi Muslim Rohingya di Aceh. Dalam kunjungan ke lokasi pengungsian Muslim Rohingya di Kuala Langsa dan Bayeun Kabupaten Aceh Timur, tim assesment BMH merencanakan tiga program utama Ramadhan bersama Muslim Rohingya.

Kegiatan tersebut  dibingkai dalam Program Ramadhan Membahagiakan. “Dalam kunjungan selama empat hari, Senin-Kamis, 8-11 Juni 2015, tim merencanakan tiga program utama,” kata Kepala Humas BMH Pusat Imam Nawawi kepada Republika, Kamis (11/6).

Pertama adalah ifthar bersama Muslim Rohingya yang mencapai 1.000 orang. Kemudian, turut serta dalam pembangunan barak senilai Rp  215,5 juta dengan rincian per kamar Rp 21,550 juta. “Ketiga BMH merencanakan program paket perlengkapan ibadah selama Ramadhan,”  ujarnya.

Program tersebut, kata Imam Nawawi, dinilai penting mengingat untuk kebutuhan pakaian dan makanan sebagaimana hasil assesment tim dinilai sudah cukup bahkan berlebih.

“Oleh karena itu, BMH mencoba fokus pada hunian yang layak meski sementara berupa barak dan pemenuhan kebutuhan buka puasa serta alat perlengkapan ibadah,” urai Imam.

Hasil assesment BMH tersebut juga diperkuat dengan hasil assesment dari tim Forum Zakat (FoZ) yang disampaikan dalam rapat koordinasi bersama FoZ, Rabu (10/6), sehingga perencanaan program ini dinilai tepat sasaran,” kata Imam.

“Hasil assesment ini berkorelasi kuat dengan hasil assesment teman-teman FoZ. Jadi, ini merupakan program penting yang mendesak untuk Ramadhan,” imbuh Imam.

“Menjelang Ramadhan, insya Allah BMH akan menghibur Muslim Rohingya dengan gelaran program gathering berupa pembagian 1.000 eskrim gratis untuk Rohingya,” pungkas Imam.