REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Dishub Provinsi Jabar meminta kepada Kementerian Perhubungan tidak memasukkan bus atau kendaraan umum ke jalan tol Cikapali saat arus mudik mendatang. Itu dimaksudkan untuk mengantisipasi kemacetan di titik Pejagan.
''Karena sekarang kan sudah tersambung tol dari Cikampek hingga Pejagan,'' ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jabar, Dedi Taufik, di sela-sela Seminar Revitalisasi Pelabuhan Cirebon, di Cirebon, Rabu (10/6).
Dedi menyatakan, dengan rekayasa tersebut, maka kemacetan lalu lintas di titik Pejagan diharapkan bisa diantisipasi.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Cirebon, AKP Erwinsyah, mengungkapkan, antrian kendaraan di titik Pejagan memang rawan terjadi. Apalagi, di pintu keluar Pejagan ada kereta api (KA) yang melintas setiap 10 menit sekali.
Untuk mengatasi kerawanan itu, Erwin menyatakan telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Di antaranya, jika antrian kendaraan sudah mencapai 14 km dari pintu keluar tol Pejagan atau berada di km 254, maka kendaraan akan dialihkan keluar dari tol Palikanci, tepatnya di pintu keluar Kanci.
''Selanjutnya kendaraan akan dialihkan ke jalur pantura kembali,'' kata Erwin.
Erwin menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Brebes untuk penerapan rekayasa lalu lintas tersebut. Dia pun menegaskan, rekayasa lalu lintas itu akan dilakukan dengan sistem buka tutup.