Puasa, Latih Pengendalian Diri

Red: Damanhuri Zuhri

Rabu 10 Jun 2015 20:55 WIB

 Puasa dalam bulan Ramadhan merupakan puasa wajib dan menjadi salah satu rukun Islam. Foto: NET/ca Puasa dalam bulan Ramadhan merupakan puasa wajib dan menjadi salah satu rukun Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Program Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor, Prof Dr Didin Hafidhuddin mengatakan makna ibadah puasa bagi kaum Muslimin adalah melatih pengendalian diri dari berbagai godaan materi dan duniawi yang sangat dahsyat menggoda.

''Sehingga, jika kaum Muslimin tidak mampu mengendalikan diri, akan menyebabkan jatuh tersungkur dalam kerakusan yang sangat membahayakan,'' jelas kyai Didin kepada Republika, Rabu (10/6).

Menurut Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) ini, ibadah puasa mampu melatih kaum Muslimin untuk tetap istiqamah dan tetap amanah dalam melaksanakan tugas keummatan dan sosial kemasyarakatan.

''Ibadah Puasa di bulan suci Ramadhan, mampu melatih diri kita untuk tetap menguatkan kesatuan, persatuan dan kepedulian,'' ungkap ketua umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) ini menambahkan.  

Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof Dr KH Ali Mustafa Yakub yang ditemui Republika di sela-sela acara wisuda santri Darussunnah di Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu lalu mengatakan, seharusnya umat Muslim Indonesia menjadikan ibadah puasa di bulan Ramadhan, bukan hanya rutinitas dan formalitas.

''Umat Muslim harus menjadikan ibadah puasa bukan sekadar ibadah rutinitas dan formalitas, hanya berfungsi menahan dari rasa haus dan lapar. Tapi, menjadikan ibadah puasa benar-benar pengendalian diri dari godaan duniawi seperti korupsi dan kemaksiatan lainnya,'' ujarnya kepada Republika.

Prof Ali Mustafa menyayangkan, masih banyaknya tindakan tercela yang dilakukan umat Muslim, padahal mereka melakukan ibadah puasa di bulan Ramadhan. ''Jadi, ibadah puasanya masih sebatas rutinitas, belum benar-benar menjadi pengendalian diri dari berbagai godaan,'' jelas Ali Yakub menambahkan. 

 

 

Terpopuler