Warga Jabar Diminta Donor Darah Selama Ramadhan

Red: Didi Purwadi

Kamis 11 Jun 2015 08:08 WIB

Ahmad Heryawan Foto: Republika/Agung Supriyanto Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan atau Aher, mengajak warga agar tetap mendonorkan darahnya ketika Bulan Suci Ramadhan yakni setelah waktu berbuka puasa.

"Saya imbau kepada pendonor untuk tetap mendonorkan darahnya saat puasa, karena selain menyehatkan badan juga itu bisa menjadi amal," kata Ahmad Heryawan usai mendonorkan darahnya di Gedung PMI, Kota Bandung, Rabu.

Menurut dia, ajakan untuk tetap mendonorkan darah di Bulan Suci Ramadhan tersebut juga sebagai salah satu upaya untuk menghindari kekurangan stok darah selama bulan tersebut.

"Jadi, untuk kecukupan persediaan darah di Jawa Barat. Selama ini paling bagus adalah Kota Bandung yang punya banyak pendonor," kata dia.

Ia menuturkan, ada dua keuntungan jika rajin donor darah yakni bagi si pendonor dan yang menerima donor darah.

"Pihak yang memerlukan darah, seperti kecelakaan, atau terkena talasemia, penyakit yang sepanjang kehidupannya memerlukan darah, maka mereka tertolong mana kala kita jadi pendonor darah. Pada saat bersama donor darah juga menyehatkan si pendonornya," kata dia.

Dirinya mengaku rutin melakukan donor darah setiap tiga bulan sekali ke PMI walaupun merasa takut dengan jarum suntik.

"Saya bisa dibilang takut kalau lihat jarum namun saya berusaha untuk tidak takut. Setiap kali mendonor, saya enggak berani liat saat jarum disuntikan," ujarnya.

Dikatakan dia, rasa takut akan jarum suntik mesti diobati secara perlahan. "Apabila kita punya kecenderungan sama seperti saya maka bisa diselesaikan dengan donor. Ini ibarat test keberanian," kata dia.

Terpopuler