REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada hal penting yang perlu dipersiapkan dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Dalam bukunya berjudul 'Aqbalta Ya Ramadhan', Syekh A’idh bin Abdullah Al Qarni menyebut persiapan mental dan spiritual penting dilakukan dalam menyiapkan diri menyambut Ramadhan.

Terutama, pemahaman bahwa Allah SWT akan menguji iman seseorang lewat Ramadhan. ''Sejauh manakah kualitas keimanannya,'' kata Syekh Al Qarni seperti dirangkum dari pusat data Republika.

Ini seperti firman Allah SWT yang tercantum dalam surat Al Ankabuut ayat 2,''Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan,‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi.”

Karena itulah, kata Syekh Al Qarni, posisi niat sangat menentukan. Berpuasa hendaknya didasari dengan niat dan iktikad beribadah. Tanpa niat tersebut, maka ia tak berhak atas pahala.

Sangat disayangkan sebagian orang berpuasa tanpa niat yang jelas. Mereka melakukannya atas dasar kebiasaan. Ikut-ikutan puasa, seperti orang tua, kerabat, dan tetangga. “Maka, berniatlah karena Allah,” tulisnya.